MENGENANG Tragedi Di MUSEUM Aceh




Museum Tsunami aceh yang diresmikan mulai senin 10/05/2011 oleh Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf ini didesain oleh seorang dosen arsitektur ITB Bandung, M. Ridwan Kamil dengan judul Rumoh Aceh as Escape Hill  . . . Sudah tentu bangunannya mengambil ide dasar rumoh Aceh  yaitu rumah tradisional masyarakat Aceh berupa bangunan rumah panggung. Bentuknya menyerupai epicenter gelombang laut, terdiri dari 4 tingkat dengan hiasan dekorasi bernuansa islam plus beberapa rajutan saling silang yang mirip tari saman. Museum ini dibangun di atas areal tanah seluas 10.000 meter persegi.



Museum ini dibuka setiap hari selasa sampai ahad. jam Operasionalnya adalah jam 9-12 yang dilanjut jam 14-16:30 pada selain hari jumat . . .  serta jam 9-11:30 yang dilanjut jam 14:30-16:30 pada hari jumat. Sebelum masuk ke dalam Museum ita akan disambut oleh sebuah.


Bangkai helikopter Polisi yang sepertinya juga merupakan salah satu korban tragedi tsunami 2004 lalu . . . setelah itu kita akan masuk ke sebuah terowongan gelap yang dinamakan Tsunami Passage . . .  diterowongan ini akan terdeskripsikan gimana perasaan sunyi senyap, lembab, dan rada spooky yang dirasakan oleh saudara saudara kita saat itu  . . .  yep Museum ini memang di bangun atas dasar tema tunnel of sorrow yang menggiring ke suatu perenungan atas musibah dahsyat yang diderita warga Aceh sekaligus kepasrahan dan pengakuan atas kekuatan dan kekuasaanNya Yang Maha Kuasa dalam mengatasi sesuatu.

Demikian Info dari kami,Semoga bermanfaat bagi anda

  Terima kasih                Bom-Bom-Car     ( ^.^ )

Leave a Reply